Cara menghitung beban permukaan kawat hambatan

Kawat resistansi adalah jenis komponen resistansi yang umum, dan beban permukaannya mengacu pada kerapatan arus yang ditanggung per satuan luas. Menghitung beban permukaan kawat resistansi dengan benar sangat penting untuk memastikan pengoperasian normal dan masa pakainya. Artikel ini akan memperkenalkan cara menghitung beban permukaan kabel resistansi dan tindakan pencegahan terkait.

Pertama, kita perlu memahami definisi beban permukaan. Beban permukaan mengacu pada rapat arus (A/cm ^ 2) yang ditanggung per satuan luas. Diwakili oleh rumus:

Beban permukaan = rapat arus/luas permukaan

Untuk menghitung beban permukaan kawat resistansi, pertama-tama kita perlu menentukan rapat arus. Kepadatan arus mengacu pada jumlah arus yang melewati satuan luas penampang. Dapat dihitung berdasarkan nilai resistansi bahan kawat resistansi, tegangan catu daya, dan panjang kabel resistansi, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Kerapatan arus=tegangan/(nilai hambatan x panjang)

Saat menghitung rapat arus, hal-hal berikut harus diperhatikan:

1. Pilih nilai resistansi yang sesuai: Nilai resistansi kawat resistansi harus sesuai dengan kerapatan arus yang diperlukan. Jika nilai resistansi terlalu kecil, rapat arus mungkin terlalu tinggi, menyebabkan kabel resistansi menjadi terlalu panas atau bahkan terbakar. Sebaliknya, nilai resistansi yang tinggi dapat menyebabkan kepadatan arus yang rendah dan kehilangan daya yang tidak mencukupi. Oleh karena itu, penting untuk memilih nilai resistansi yang sesuai berdasarkan persyaratan aplikasi spesifik.

2. Pertimbangkan faktor keamanan: Untuk memastikan pengoperasian kawat resistansi yang aman, faktor keamanan biasanya dimasukkan saat menghitung beban permukaan. Besar kecilnya faktor keamanan bergantung pada lingkungan aplikasi sebenarnya, dan umumnya direkomendasikan antara 1,5 dan 2. Beban permukaan akhir dapat diperoleh dengan mengalikan faktor keamanan dengan kerapatan arus yang dihitung.

3. Perhatikan pengaruh suhu terhadap nilai resistansi: Kabel resistansi akan menghasilkan panas selama pengoperasian, yang menyebabkan peningkatan suhu. Hal ini akan menyebabkan perubahan nilai resistansi pada kawat resistansi. Oleh karena itu, ketika menghitung beban permukaan, perlu juga mempertimbangkan variasi nilai resistansi terhadap suhu. Secara umum, koefisien temperatur bahan resistif dapat digunakan untuk perhitungan koreksi.

Singkatnya, menghitung beban permukaan kawat resistansi memerlukan penentuan rapat arus terlebih dahulu, kemudian menentukan beban permukaan akhir berdasarkan faktor-faktor seperti faktor keamanan dan koreksi suhu. Perhitungan beban permukaan yang wajar dapat memastikan pengoperasian normal kabel resistansi dan meningkatkan masa pakainya.

Perlu dicatat bahwa metode di atas hanyalah metode untuk menghitung beban permukaan dan tidak berlaku untuk semua situasi. Untuk kabel resistansi dengan persyaratan khusus, seperti yang digunakan di lingkungan bersuhu tinggi tertentu, metode perhitungan khusus mungkin perlu digunakan sesuai dengan keadaan tertentu. Dalam penerapan praktis, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional atau mengacu pada standar yang relevan untuk penghitungan dan pemilihan.

 

Saat menggunakan kabel resistansi, selain menghitung beban permukaan dengan benar, hal-hal berikut juga harus diperhatikan:

1. Kondisi pembuangan panas yang baik: Kabel resistansi menghasilkan panas selama pengoperasian, sehingga perlu dipastikan kondisi pembuangan panas yang baik untuk menghindari kesalahan atau kerusakan yang disebabkan oleh suhu tinggi.

2. Mencegah kelebihan beban: Kabel resistansi harus digunakan dalam rentang beban pengenalnya untuk menghindari arus berlebih yang melewatinya, untuk mencegah kelebihan beban yang menyebabkan masalah seperti panas berlebih dan kelelahan.

3. Inspeksi rutin: Periksa status kerja dan sambungan kabel resistansi secara teratur untuk memastikan pengoperasian normal, dan segera perbaiki atau ganti jika ada masalah yang ditemukan.

4. Perlindungan lingkungan: Kabel resistansi biasanya perlu bekerja di lingkungan gas yang kering dan tidak korosif untuk menghindari kerusakan pada material kawat resistansi.

Singkatnya, menghitung beban permukaan kawat resistansi dengan benar merupakan faktor penting dalam memastikan pengoperasian normal dan masa pakainya. Dalam penerapan praktis, penting untuk memilih nilai resistansi yang sesuai berdasarkan persyaratan dan lingkungan tertentu, dan menghitungnya bersama dengan faktor keamanan dan koreksi suhu. Pada saat yang sama, perhatian juga harus diberikan pada kondisi pembuangan panas yang baik, pencegahan kelebihan beban, dan inspeksi rutin untuk memastikan pengoperasian kabel resistansi yang andal.


Waktu posting: 02-Jul-2024